Pernah enggak sih berfikir bahwa pacaran itu adalah investasi kemana arah tujuanya? Terlepas dari unsur agama tentang kontra pacaran, mungkin penulis akan mengutarakan pendapat sesuai keadaan.
Pacaran adalah dimana seseorang dituntut untuk menjadi seseorang yang sempurna. Ada yang mengatakan "menerima dengan apa adanya", menurutku itu fana men. Percaya enggak percaya pacaran itu dituntut menjadi apa yang "di inginkan" pasangannya. Pasti ada kata "kamu kok gitu sih, enggak mau nurut", satu kata ini membuktikan bahwa kamu dituntut untuk menjadi yang lebih sempurna. Semakin lama kamu pasti akan dituntut menjadi sesosok yang sempurna mungkin sesuai dengan keinginan pasanganmu.
Fase pacaran itu indah di PDKT, dan bulan awal-awal pacaran. Awal pacaran, dunia serasa milik berdua yang terlukis indah. Karena apa, di awal pacaran itu segala yang ditunjukkan itu adalah hal-hal yang baik. Biar dilihat pasangan bahwa kamu adalah sosok yang sempurna, yang benar-benar bangga telah memiliki pasangan yang sempurna. Disitulah konflik belum begitu ada, masih saling mengalah jika salah, dan mudah memaafkan karena terbalut "rasa sayang". Masih banyak janji yang betebaran untuk membahagiakan pasangan, dan berusaha menjadi sosok yang pantas untuk bersanding untuk dia. Berharap keindahan itu tak pernah berakhir, dan kamu membuktikan memamerkan kebahagiaan itu. Kalau orang bilang itu masih anget-angetnya, semua menjadi buta, dan belum menyadari itu adalah fatamorgana dari cinta.
Masuk bulan ke 4 mulai ada gejala-gejala yang membuat konflik, entah kurang ini itu, ataukah mulai ada kebosanan dalam hubungan. Masa krusial pacaran itu berada dalam waktu 4-6 bulan, disitu banyak konflik yang melatarbelakangi hubungan kurang harmonis. Jika mampu bertahan ya lanjut, tapi jika sudah tidak ada harapan.. ya waktu itulah banyak pasangan bertumbangan. Disitu kamu akan mengalami titik kebosanan, semua yang dilakukan menjadi serba salah, dan kamu akan disalahkan akan keadaan. Apalagi kalau pemikiran sama, sama-sama tidak mau mengalah, sama-sama egois, sama-sama mementingkan ego masing-masing. Ya disitulah ujian pacaran berlangsung, semua akan pudar pada waktunya.
Jika mampu melewati masa itu, bulan ke 7 akan mampu bertahan. Tapi bukan keindahan yang ada tapi sama-sama menunjukkan kepribadian masing-masing yang dari bulan 1-4 disembunyikan. Jika saling menyadari akan kekurangan dan kelebihan masing-masing maka akan bertahan sampai satu tahun. Dan kamu menyadari bahwa cinta itu bukan hanya sesuatu hanya senang-senang saja, tapi ada sesuatu yang harus dijaga. Menjaga hati satu sama lain, menjaga sebuah komitmen yang sudah dibangun bersama. Lalu apakah tidak ada pihak ke 3?, saya tegaskan pasti ada. Tapi itu semua tergantung kalian menyikapinya, kalau tertarik ya kamu merespon nya dan akhirnya terjadilah pihak ke 3 diantara kalian. Semua itu tergantung orangnya, jika benar-benar setia ya tak akan tergoda, tapi jika meresponnya entah kamu atau pasangan mu maka jalan terbaik adalah lepaskan hubungan itu. Sekuat-kuat nya cinta bertahan jika ada pihak ke 3, maka pihak ke 3 lah yang akan menang. Kenapa pihak ke 3, karena kamu atau pasanganmu mengalami kebosanan dalam hubungan kalian. Dan pihak ke 3 mengambil kesempatan itu, hingga dia menempatkan diri sebaik dan sesempurna mungkin untuk menjadi yang terbaik. Pasangan yang mengalami kebosanan akan merasa tertarik kepada program yang ditawarkan oleh pihak ke 3 tersebut. Dengan itu pihak ke 3 akan memenangkannya, padahal yang perlu dicatat dan digaris bawah e bahwa pacaran itu siklusnya sama indah pada PDKT dan awal pacaran saja. Jika ada yang tergoda, maka besiap-siaplah untuk patah hati yang lebih dalam.
Perlu kamu tahu bahwa manusia itu memang diciptakan untuk berusaha, dan mencari yang menurut nya terbaik. Percayalah bahwa manusia itu tak ada yang sempurna, pasti memiliki kekurangan masing-masing. Jika kamu mencari yang sempurna, maka kamu tak akan pernah menemukan nya. Sempurna itu hanya milik sang Pencipta bukan milik manusia. Jika kau mencari yang sempurna, maka yang terbaik akan hilang. Jika kau pandai bersyukur, maka yang terbaik akan datang dan yang terbaik pasti akan kelihatan sempurna. Jika kamu sudah menganggap pemikiran mu dewasa, maka hargailah segala yang ada. Terimalah dia yang apa adanya, jangan menuntut dia menjadi orang lain ataupun menjadi yang kau inginkan. Tapi hargai lah dia yang membuat mu kelihatan sempurna dimata dia.
Yah namanya juga pacaran ya, hanya sekedar singgah sementara. Kalau memang mau yang setia sehidup semati, maka jadikanlah halal yang di Ridhoi Illahi. Percayalah kebahagiaan pacaran akan lebih membahagiakan jika sudah halal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar