Yth.
Calon nenek dari anak-anak ku kelak
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Tak ada kata selain rasa hormat ku padamu ibu, dengan segala rasa bangga menyelimutiku. Ku tuliskan surat wahai kepadamu, yang kurasa nanti juga menjadi ibuku. Ibu… Aku menuliskan ini hanya sekedar memberi tahu mu, bahwa aku menginginkan menjadi anakmu. Suatu kehormatan bagiku jika aku bisa menjadi keluarga besarmu, dan tertawa bahagia bersama anakmu.
Ibu.. dulu aku tak pernah berifikir untuk mengenal anakmu, entah kebetulan ataukah memang takdir yang membawa kami bertemu. Aku melihat anakmu sebagai seorang gadis yang kuat sepertimu ibu, dan ku rasa beda seperti gadis-gadis yang pernah ku kenal sebelumnya. Aku mengagumi anakmu dengan kesederhanaannya yang apa adanya, hingga membuat kekaguman yang begitu besarnya.
Ibu… Anakmulah yang membuat keindahan dunia terasa lebih nyata. Sopan santunnya, paras indahnya, kelembutan hatinya, semua terpancar indah dalam balutan senyumnya. Kau tahu ibu, kau begitu hebat membesarkan bidadari dalam dunia nyata yang selama ini ku dengar hanya dalam dongeng belaka. Kaulah wanita hebat yang mendidik anakmu hingga menjadi dewasa, dan dialah wanita hebat setelahmu ibu..
Ibu… bukan maksudku untuk menyogokmu, tapi aku telah mengenal anakmu. Mengenal betapa dahsyatnya dia dibesarkan, di didik, dan dengan pengorbanan yang luar biasa hingga dia benar-benar matang untuk memillih calon pendamping hidup yang tepat. Kalau sebuah kepantasan, aku memang belum pantas bersanding dengan mutiara keluargamu ibu. Tapi jangan khawatir untuk itu ibu, anakmu telah mengenalku. Aku akan menjaga dia mahkotamu, seperti engkau menjaga dan merawat dia dari seorok bayi hingga menjadi bidadari yang tumbuh dewasa.
Ibu… izinkanlah aku untuk melanjutkan merawat dan menjaga dia sebagai seorang imam yang selalu membimbingnya menuju syurga. Izinkanlah aku yang apa adanya ini meminang bidadari kahyangan, menyambung sebuah kekeluargaan, dan membuatnya bahagia dalam syurga dunia yang sangat kami rindukan.
Ibu… izinkan aku pula untuk menjadi imam dari cucu-cucumu kelak, dan menjadikan anakmu menjadi sorang ibu yang hebat, sepertimu… Ibu. Kau tahu bu, kasih sayangku bukan hanya untuk anakmu, tapi juga untukmu, dan keluarga besarmu.
Maafkanlah aku bu, yang lancang ini, menuliskan surat, untuk menjadi bagian keluarga yang selalu ku semogakan.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Dari aku,
Calon Menantumu
