Ketika mendengar kata
Putus, pasti identik dengan kesedihan dan galau. Tapi ada juga yang mendengar
kata putus malah bahagia, ya salah satunya kamu…. J
hehe woles sob..!!!
Putus cinta memang
banyak faktornya, ini beberapa yang mungkin perlu kita bahas sebagai pelajaran.
1. PUTUS KARENA DISAKITI / TERSAKITI
Banyak ditemukan
dikalangan remaja maupun masyarakat yang sebagian besar putus karena disakiti.
Seperti halnya diselingkuhin, dikhianati, dicampakkan, disia-siakan, di duakan,
dan masih banyak lagi. Memang sih itu semua sangat menyakitkan, bahkan hati
kita sangat-sangat terpukul, dan terlalu benci sama dia. Seakan-akan kita tak
ingin melihat dia lagi, tak ingin mengenal dia, bahkan pengen banget buat dia
menderita. Ada juga udah disakiti sering ketemu pula, bahkan tiap hari ketemu.
Rasanya sakit banget hati, dan sangat-sangat membenci dia. Kalau udah begitu
sulit untuk melupakan dia, Karena rasa benci itulah yang membuat sulit untuk
melupakan apa yang telah dia lakukan padamu. Butuh waktu yang lama pula untuk
melupakan kenangan pahit itu.
Ketika kamu mengalami
itu, berusahalah untuk tidak memfikirkan itu. Minimal sedikit demi sedikit
meredakan kebencianmu itu. Jangan mencari pelarian dengan mencintai seseorang lagi,
karena itu akan membuat masalah baru yang nantinya akan membuat sakit hati yang
kamu jadikan pelarian. Dan akhirnya kamu sendiri yang jahat tega menyakiti
orang lain.
Banyaklah berkumpul
dengan orang lain, memperbanyak pertemanan, mempererat persahabatan, dan
seringlah bercanda dengan teman-temanmu, sahabatmu, maupun orang lain. Semakin
banyak kamu tertawa bahagia, semakin ringan pula beban yang kamu derita.
Banyak-banyaklah beraktivitas yang positif dengan mengembangkan hobi dan
bakatmu. Dengan begitu sedikit demi sedikit kamu akan melupakan kenangan itu,
dan siap membuka hati untuk orang lain.
2. PUTUS DENGAN BAIK-BAIK
Tak selamanya putus itu
harus bermusuhan, dan saling benci. Ada kalanya seseorang putus secara
baik-baik, entah karena kurang cocok, kurang cantik/ganteng, kurang baik, atau
apapunlah. Atau juga ada yang putus karena kurang nyaman, atau untuk memberi pelajaran
untuk dia berubah.
Putus dengan baik-baik
itu karena sebenarnya sama-sama masih ada rasa, dan masih punya rasa sayang.
Yang akhirnya saling berhubungan, saling komunikasi, dan akhirnya jadi deket
lagi kan..!!! Munafik sih, katanya menjaga tali silahrurahmi. Tapi sebenernya
sama-sama masih punya rasa sayang Cuma gengsi untuk saling mengungkapkan. Ya kan
!!! Jangan munafik deh…..
Ada lagi yang putus
secara baik-baik agar mudah balikannya, kadang ada yang mencari pasangan lagi
tapi merasa tidak cocok dan tidak seperti yang dulu. Dan akhirnya pengen
balikan, dan mudah untuk balikannya kan..!!!
3. PUTUS KARENA RESTU ORANG TUA
Ini yang paling banyak
dijumpai dan sering terjadi, putus karena tidak mendapat restu dari salah satu
orang tua atau bahkan kedua belah pihak. Ini juga yang mungkin lebih
menyakitkan dan sulit untuk Move On dari galaunya. Ketika saling cinta, saling
tulus, saling cocok, dan saling melengkapi tapi terhalang oleh yang namanya
restu orang tua. Harus terpisah raga meskipun hati tetap satu, sungguh sangat
menyakitkan. Ibarat daging dengan kulit yang telah menyatu dipisahkan.
Ketika mengalami
seperti itu, mungkin berfikir kenapa orang tua tidak mau mengerti kita. Tapi
sebenernya orang tua mempunyai alasan kenapa tidak merestui itu, orang tua
pengen memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mereka pasti punya alasan untuk
itu semua.
Ketika kamu nekad dan
masih menjalin hubungan diam-diam atau backstreet, itu bukan jalan yang
terbaik. Bukan menyelesaikan masalah, tapi yang ada malah menambah masalah.
Karena itu semua termasuk berbohong, apalagi membohongi orang tua. Bangkai
kalau disembunyikan dimanapun pasti juga akan ketemu, sama halnya dengan
hubungan kamu, pasti suatu saat akan ketahuan. Dan yang terjadi adalah menambah
masalah semakin rumit.
Sekarang yang harus
kamu lakukan adalah menuruti orang tua, putuskan dia, dan lebih baik menjalin
dan membuat suatu komitmen untuk kedepannya kalian. Misalkan membuat komitmen
dan menjalin hubungan setelah lulus sekolah. Kalian juga harus tetap menjaga
komunikasi, dan menjaga hati kalian masing-masing. Meskipun tanpa hubungan
pacaran, tapi kalian harus tetap berpegang teguh pada komitmen yang kalian
jalin dan rencanakan. Dan untuk yang masih sekolah perjalanan kalian masih
sangat panjang, fokus dulu kepala sekolahnya. Kembangkanlah diri kamu, hobi
kamu, dan bakat kamu untuk melayakkan diri untuk orang tua kamu, pasangan kamu,
dan orang tua pasangan kamu. Jadilah dirimu yang terbaik, buktikan kepada
mereka bahwa kamu bisa, dan layak mendapatkan anak mereka. Masalah jodoh itu
tak akan pernah kemana selama kita mau berusaha.
Jadi semua permasalahan itu pasti ada sebab dan akibatnya,
ada sebab pasti ada juga jalan keluarnya. Ambil hikmahnya dari kejadian itu
semua, ambil sisi positifnya, jadikan pelajaran untuk kamu kedepannya. Sabar
itu adalah kunci dari segalanya, dan tetaplah berusaha.
Semoga bermanfaat !!!